Kamis, September 11, 2014

Masih Maukah Kita

MATIKAN TELEVISIMU, DAN BAKARLAH FOTO-FOTO
~~~
Televisi dan video termasuk bala' yang kaum muslimin diuji dengannya melalui para musuh mereka dan padanya ada banyak dampak buruk yang hanya Allah jua mengetahuinya.
Diantara dampak buruk tersebut ialah:
-Terbukanya aurat, terbukanya aurat perempuan padanya, sedangkan Nabi bersabda:
"Saya tidak meninggalkan suatu fitnah yang lebih memudhorotkan bagi lelaki dibandingkan fitnah perempuan."
HR. Al-Bukhori.
-bermudah-mudahan memandang wajah lawan jenis melalui layar televisi.
Nabi telah memperingatkan dari pandangan di mana beliau bersabda kepada seorang sahabat didalam Shohih Muslim:
"Palingkan pandanganmu."
Bahkan Allah Ta'ala berfirman dalam kitab-Nya yang mulia:
"Katakanlah kepada orang laki2 yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka."
QS. An-Nuur:30
inilah salahsatu keburukan diantara banyak keburukannya, yaitu keburukan memandang. Sedangkan pandangan masuk dalam sebab terbesar rusaknya qalbu.
Terkadang seorang wanita itu sholihah atau lelaki itu sholih namun disebabkan pandangan maka rusaklah hatinya.
Ulama bersyair:
Semua kecelakaan dimulai dari pandangan
Dan kebanyakan kebakaran sebabnya dari orang yang meremehkan keburukan
Betapa pandangan telah berakibat buruk terhadap qolbu pelakunya
Maka menjadi kewajiban setiap muslim yang merasa bertanggung jawab terhadap keluarga dan dirinya untk menjauhkan diri dari fitnah ini yang telah merusak bnyak manusia.
Sebagai perempuan muslimah yang berakal tidak akan suka kalau suaminya melihat dan hatinya terkena dampak memandang para gadis. Takkan lahir kebahagiaan antara suami istri selain jika istri ini taat kepadanya dan jauh dari memandang lelaki lain. Demikian pula suami sendiri jauh dari memandang perempuan lain.
Dampak buruk kedua adalah potret(fotografi). Sebagian da'i mengajak kepada Allah yang melakukan potret di atas mimbar2, padahal dia seorang yang bermaksiat kepada Rasulullah, dimana beliau telah memerintahkan Ali untuk tidak membiarkan ada kubur yang menyembul melainkan harus diratakan. Tidak pula gambar (makhluk bernyawa) melainkan harus dihapus.
Akan tetapi para da'i yang hatinya diliputi hawa nafsu datang kepada kita dng membawa fatwah bahwa dia membolehkan seseorang direkam dalam TV dan Video dalam rangka dakwah kepada Allah. Padahal tidaklah diserahkan kepada kita urusan agama Allah, sebagaimana dalam firman-Nya:
"Dan kemenanganmu itu hanyalah dari Allah."
QS. Al-Anfal: 10
Kita tidak sanggup untuk mewujudkan sesuatu bagi dakwah kalau Allah tdk menghendakinya, sedangkan Allah tidak akan mewujudkan bagi kita sesuatupun selain jikalau kita istiqamah dan komitmen akan Sunnah Rasul.
Mari kita simak sabda Nabi ketika Beliau masuk ke rumah Aisyah di mana Aisyah telah menutup raknya dng kain yang padanya ada bnyak gambr lalu beliau enggan masuk, beliau bersabda:
"Wahai Aisyah, sesungguhnya manusia yang paling berat siksanya pada hari kiamat ialah orang-orang yg membuat gambar-gambar ini."
HR. Al-Bukhori.
Maka nasehatku kepada Ukhtifillah, jauhilah Televisi/Video dan potret karena perkara ini dapat menghantarkan diri kita kepada dosa kemaksiatan serta fitnah.
Wallahu A'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar