A.
Latar
belakang
Salah satu produk
minuman yang banyak digemari oleh masyarakat yaitu susu. Perkembangan susu
memang diakui terus meningkat karena hampir diseluruh dunia mengkonsumsi susu,
mulai dari anak kecil hingga orang tua.
Saat ini di kalangan
masyarakat telah dikenal berbagai macam rasa
susu. Tidak saja susu yang berasal dari susu sapi atau kambing, namun
ada juga susu dari nabati seperti susu kedelai. Akan tetapi seiring dengan
berkembangnya ilmu pangetahuan manusia maka saat ini muncul susu jagung yang
merupakan inovasi terbaru dari produk susu. Inovasi ini merupakan ide yang
sangat baik karena jagung merupakan salah satu komoditi daerah yang banyak
dimiliki oleh Indonesia bahkan tersebar hingga seluruh nusantara.
Maka dengan alasan
tersebut penulis mencoba memaparkan tulisan ini agar nantinya dapat
mengembangkan produk ini khususnya di daerah Konawe. Karena salah satu komoditi
unggulan yang dimiliki Konawe adalah jagung selain kakao dan sagu. Hal ini juga
untuk mengolah jagung dengan sesuatu yang baru. Karena kebanyakan pengolahan
jagung di Konawe hanya diolah menjadi marning, jagung rebus atau makanan
ayam.
Selain baik untuk
dikonsusmsi juga baik untuk dijadikan sbagai salah satu usaha. Sehingga
pendapatan daerah dapat meningkat.
B.
Tujuan
Adapun tujuan yang
ingin dicapai dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
Ø Untuk
mengetahui mengetahui potensi industri kab. Konawe.
Ø Untuk
memberikan informasi tentang salah satu produk susu yang baru dikembangkan.
Ø Untuk
mengetahui proses pembuatan susu sagu.
BAB II
LATAR BELAKANG DAERAH
Kabupaten Konawe adalah salah satu Daerah
Tingkat II di provinsi Sulawesi
Tenggara, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Unaaha. Dulu kabupaten
ini bernama Kabupaten Kendari. Kabupaten ini memiliki luas
wilayah 16.480 km² dan berpenduduk sebanyak 443.911 (2000). Kabupaten Konawe
dikenal sebagai lumbung beras provinsi Sulawesi Tenggara. Separuh produksi
beras provinsi tersebut berasal dari Kabupaten Konawe.
Kabupaten Konawe
ibu kotanya adalah Unaaha, 73 km dari Kota Kendari,
secara geografis terletak dibagian selatan Katulistiwa,
memanjang dari utara ke selatan diantara antara 3°00' – 4°25' Lintang
Selatan dan membentang dari barat ke timur antara 121°73' – 123°15' Bujur Timur
dengan batas wilayah:
Sebelah
Utara : Provinsi Sulawesi Tengah
Sebelah
Timur : Laut Banda dan Laut Maluku
Sebelah
Selatan : Kabupaten Konawe Selatan
Sebelah
Barat : Kabupaten Kolaka
Luas wilayah daratan Kabupaten Konawe,
11.669,91 Km² atau 42,43 persen dari luas wilayah daratan Sulawesi
Tenggara. Sedangkan luas wilayah perairan laut (termasuk perairan
Kabupaten Konawe Selatan) ±11.960 Km² 2 atau 10,87 persen dari luas perairan
Sulawesi Tenggara.
Selain jazirah tenggara Pulau Sulawesi,
terdapat juga pulau-pulau kecil yaitu Wawonii, Karama, Bokori, Sponda Laut, Campada, Labengki, Bawulu, Saponda Darat dan Pulau Hari dengan potensi
yang sangat menonjol yaitu kekayaan hasil laut disamping juga memiliki panorama
yang indah. Oleh karena itu perairan kabupaten konawe sangat cocok untuk
pengembangan usaha perikanan laut dan pengembangan usaha bahari.
Konawe merupakan daerah bersuhu tropis dan
memiliki permukaan tanah pada umumnya bergunung dan berbukit yang diapit dataran
rendah yang sangat potensial untuk pengembangan sektor pertanian.
Berdasarkan garis ketinggian menurut hasil penelitian pada areal seluas
1.556.160 Ha. Jenis tanah meliputi Latosol 363.380 Ha atau 23.35
persen.Padzolik 438.110 Ha 28,15 persen, Organosol 73.316 Ha atau 4,80 persen
dan tanah Campuran 553.838 Ha 35,59 persen.
Kabupaten Konawe mempunyai
beberapa sungai
besar yang cukup potensial untuk pengembangan pertanian,
irigasi
dan pembangkit tenaga listrik seperti : Sungai Konaweeha: Sungai
Lahumbuti: Sungai Lapoa: Sungai Lasolo: Kokapi: Toreo: Andumowu: dan Sungai
Molawe.
Berdasarkan keadaan tersebut Konawe memiliki
sumber daya alam yang sangat luas baik di bidang pertanian, perkebunan,
perikanan, dan peternakan.
A.
Pertanian
Secara umum jenis tanaman buah-buahan
yang diusahakan meliputi 19 jenis tanaman. Dari 19 jenis tanaman buah-buahan
yang diusahakan pada tahun 2005, produksi terlihat sbb : pisang sebanyak
6.715 kuintal, jeruk 11.440 kuintal, nangka 6.113 kuintal, mangga 6.715
kuintal, rambutan 2.648 kuintal, papaya 1.168 kuintal, langsat 20.367 kuintal,
durian 4.138 kuintal, nenas 1.126 kuintal, jambu biji 1.527 kuintal, jambu air
1.379 kuintal, dan 6 jenis lainnya (sawo, belimbing, sirsak, salak alpokat dan
sukun) yang produksinya dibawah 700 kuintal.
Pada umumnya jenis tanaman sayur-sayuran
yang diusahakan di kabupaten konawe hanya disajikan 18 unit tanaman
yaitu : bawang merah, bawang putih, bawang daun, kubis, kentang, sawi,
kacang merah, kacang panjang, cabe, wortel, tomat, terong, buncis, ketimun,
labu, bayam, semangka, dan kangkung. Produksi kacang panjang 10,217 kuintal,
terung 4,687 kuintal, ketimun 7.749 kuintal, tomat 2,572 kuintal, kangkung
11,423 kuintal, bayam 4.014 kuintal, cabe 11,012 kuintal, sawi 4,682 kuintal,
bawang daun 818 kuintal, kubis 2.341 kuintal, dan labu 2.107 kuintal.
Jenis perkebunan rakyat yang diusahakan adalah kelapa, kopi,
cengkeh, kakao, jambu mete, kapuk, kapas, kemiri, lada, pala, vanili, pinang, enau,
tembakau dan sagu. Terlihat bahwa selama tahun 2005 luas tanaman dari beberapa
jenis tanaman perkebunan rakyat yang terbesar adalah kakao seluas 18,059 Ha,
jambu mete seluas 15,579 Ha, dan kelapa seluas 9.128,7 Ha, jenis tanama lainnya
mempunyai luas tanaman dibawah 7000 Ha.Dari sisi produksi, jenis tanaman
perkebunan terbesar adalah kakao 6.618,6 ton, dan kelapa sebesar 4.197 ton
jenis tanaman lainnya mempunyai produksi tanaman dibawah 3000 ton.
Populasi ternak besar dan kecil seperti sapi, kerbau, kuda, kambing,
domba dan babi pada tahun 2005 berturut-turut tercatat sebesar 54.828 ekor, 584 ekor, 14
ekor, 12.375 ekor, 0 ekor dan 8.814 ekor. Dibanding dengan tahun 2004
berturut-turut tercatat sebesar 54.120 ekor, 595 ekor, 13 ekor, 10,702 ekor, 0
ekor, dan 7.516 ekor. Berarti ternak yang mengalami peningkatan adalah sapi,
kuda, kambing dan babi, sedangkan yang mengalami penurunan adalah
kerbau.Populasi unggas
selama tahun 2005
tercatat sebagai berikut : ayam buras 1.235.688 ekor, ayam ras 20.200 ekor,
dan itik/manila 87,864 ekor. Dibanding tahun sebelumnya ayam buras meningkat
180.713 ekor (17,13 persen) ayam ras meningkat 2.700 ekor atau (15,43 persen)
dan itik manila meningkat 5.802 ekor (7,07 persen).
Produksi perikanan selama tahun 2005 sebesar 20.994 ton dengan nilai
165,292,05 juta rupiah terdiri atas hasil budidaya 1474, 2 ton dengan nilai
31.707,05 juta rupiah serta hasil penagkapan di laut dan perairan umum sebanyak
19.519,8 ton.
BAB III
JAGUNG
A.
Sejarah Singkat
Jagung termasuk tanaman yang Familiar bagi sebagian masyarakat.
Seiring dengan perkembangan teknologi, saat ini banyak beredar jenis jagung.
Untuk lebih mengenal jagung sebagai tanaman pangan, dalam bab ini akan
diperkenalkan klasifikasi, morfologi, dan jenis jagung. Tanaman jagung merupakan salah satu jenis tanaman pangan biji-bijian dari keluarga
rumput-rumputan. Berasal dari Amerika yang tersebar ke Asia dan Afrikamelalui
kegiatan bisnis orang-orang Eropa ke Amerika. Sekitar abad ke-16 orangPortugal
menyebarluaskannya ke Asia termasukindonesia orang belanda menamakannya mais
dan orang Inggris menamakannya
corn
B. Jenis Tanaman
corn
B. Jenis Tanaman
Sistimatika tanaman jagung adalah
sebagai berikut:
Kingdom : Plantae (tumbuh-tumbuhan)
Divisio : Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
Sub Divisio : Angiospermae
(berbiji tertutup)
Classis : Monocotyledone (berkeping satu)
Ordo : graminea (rumpt- rumput laut
Familia : Graminaceae
Genus : ZeaSpecies:ZeamaysL.
Jenis jagung dapat dikelompokkan menurut umur dan
bentuk biji.
a)
Menurut
umur, dibagi menjadi 3 golongan:
b)
Berumur
Pendek (genjah)
Contoh: Genjah, warangan, GenjahKertas,Abimanyu
danArjuna
Berumur sedang (tengahan): 90-120 hari, contoh: Hibrida
C 1,Hibrida CP 1danCPI 2, 2,Malin,Metro danPandu. 3. HibridaIPB, 4,Hibrida
Pioneer Berumur panjang: lebih dari 120 hari, contoh:Kania Putih,Bastar,
Kuning,BimadanHarapan
c.) menurut
bentuk biji dibagi 7 macam yaitu:
DentCorn,
Flint Corn, Sweet Corn, Pop Corn, Flour Corn, Pod Corn dan Waxy Corn
Varietas
unggul mempunyai sifat: berproduksi tinggi, umur pendek, tahan serangan penyakit
utama dan sifat-sifat lain yang menguntungkan. Varietas unggul ini
dapatdibedakan menjadi dua, yaitu: jagung hibrida dan varietas jagung bersari
bebas.Nama beberapa varietas jagung yang dikenal antara lain: Abimanyu, Arjuna,
Bromo,Bastar Kuning, Bima, Genjah Kertas, Harapan, Harapan Baru, Hibrida C 1
(HibridaCargil 1), Hibrida IPB 4, Kalingga, Kania Putih, Malin, Metro, Nakula,
Pandu,Parikesit, Permadi, Sadewa, Wiyasa, Bogor Composite-2
A.
Klasifikasi dan Morfologi
Tanaman
jagung termasuk dalam keluarga rumput‐rumputan dengan spesies Zea mays L. jagung termasuk tanaman
berakar serabut yang terdiri dari tiga tipe akar, yaitu akar seminal, akar
adventif, dan akar udara.
Akar seminal tumbuh dari radikula dan embrio. Akar adventif disebut juga akar
tunjang. Akar ini tumbuh dari buku yang paling bawah, yaitu sekitar 4 cm
dibawah permukaan tanah. Sementara akar udara adalah akar yang keluar dari dua
atau lebih buku terbawah dekat permukaan tanah. Perkembangan akar jagung
tergantung dari varietas, kesuburan tanah, dan keadaan air tanah. Batang jagung
tidak bercabang, berbentuk silinder, dan terdiri dari beberapa ruas dan buku ruas.
Pada buku ruas akan muncul tunas yang berkembang menjadi tongkol. Tinggi batang
jagung tergantung varietas dan tempat penanaman, umumnya berkisar 60‐300 cm.
Daun jagung
memanjang dan keluar dari buku‐buku
batang. Jumlah daun terdiri dari 8‐48
helain. Tergantung
varietasnya. Daun terdiri dari tiga bagian, yaitu kelompok daun, lidah daun, dan
helaian daun. Kelompok daun umumnya membungkus batang. Antara kelompok dan helaian
terdapat lidah daun yang disebut liguna. Liguna ini berbulu dan berlemak.
Fungsi liguna adalah mencegah air masuk kedalam kelompok daun dan batang. Bunga
jagung tidak memiliki petal dan sepal sehingga disebut bunga tidak lengkap.
Bunga jagung juga termasuk bunga tidak sempurna karena bunga jantan dan betina
berada pada bunga yang berbeda. Bungan jantan terdapat di ujung batang. Adapun
bungan betina terdapat di ketiak daun ke‐6 atau ke‐8 dari
bunga jantan. Biji jagung tersusun rapi pada tongkol. Dalam satu tongkol
terdapat 200‐400 biji. Biji jagung terdiri dari tiga
bagian. Bagian paling luar disebut paricarrp. Bagian atau lapisan kedua yaitu endosperm
yang merupakan cadangan makanan biji. Sementara bagian paling dalam yaitu embrio
atau lembaga.
B.
Potensi Pasar dan Perkembangan Harga Jagung
Kebutuhan
jagung di Indonesia saat ini (2004) cukup besar, yaitu lebih dari 10 juta ton pipilan
kering per tahun. Adapun konsumsi jagung terbesar untuk pangan dan industry
pakan ternak. Hal ini dikarenakan sebanyak 51 % bahan baku pakan ternak adalah
jagung. Dari sisi pasar, potensi pemasaran jagung terus mengalami peningkatan.
Hal ini dapat dilihat dari semakin berkembangnya industri peternakan yang pada
akhirnya akan meningkatkan permintaan jagung sebagai campuran bahan ternak.
Selain bahan pakan ternak, saat ini juga berkembang produk pangan dari jagung
dalam bentuk tepung jagung di kalangan masyarakat. Produk tersebut banyak
dijadikan bahan baku untuk pembuatan produk pangan. Dengan gambaran potensi
pasar jagung tersebut, tentu membuka peluang bagi petani untuk menanam jagung atau meningkatkan produksi jagungnya.
c. Kegunaan Jagung
Keuntungan
bertanam jagung ternyata sangat besar. Selain biji sebagai hasil utama, batang jagung
merupakan bahan pakan ternak yang sangat potensial. Dengan demikian, dalam pengusahaan
jagung selain mendapat biji atau tongkol jagung, masih ditambah lagi dengan brangkasannya
yang juga memiliki nilai ekonomi tinggi. Dari segi pengelolaan, keuntungan
bertanam jagung adalah kemudahan dalam budidaya. Tanaman jagung merupakan
tanaman yang tidak membutuhkan perawatan intensif (tidak manja) dan dapat
ditanam di hampir semua jenis tanah. Resiko kegagalan bertanam jagung umumnya
sangat kecil dibandingkan tanaman palawija lainnya. Hampir seluruh bagian
tananam jagung memiliki nilai ekonomis. Secara umum, beberapa manfaat bagian‐bagian tanaman jagung dijelaskan sebagai
berikut.
‐ Batang dan daun muda untuk pakan ternak ;
‐ Batang dan daun tua (setelah panen) untuk
pupuk hijau atau kompos ;
‐ Batang dan daun kering untuk kayu bakar ;
‐ Batang jagung untuk lanjaran (turus).
Secara
garis besar, kegunaan jagung dapat dikelompokkan manjadi tiga, yaitu bahan
pangan, pakan ternak, dan bahan baku industry.
1. Bahan Pangan
Bagi
sebagian besar masyarakat Indonesia, jagung sudah menjadi konsumsi sehari‐hari.
Biasanya jagung dibuat dalam
bentuk makanan seperti jagung, bubur jagung, jagung
campuran beras, dan banyak
lagi makanan tradisional yang berasal dari jagung.
2. Bahan Pakan Ternak
Bagi
sebagian besar peternak di Indonesia, jagung merupakan salah satu bahan
campuran pakan ternak. Bahkan di beberapa pedesaan jagung digunakan sebagai
bahan pakan utama. Biasanya, jagung dicampur bersama bahan pakan lain seperti
dedak, shol’gum, hijauan, dan tepung ikan. Pakan berbahan jagung umumnya
diberikan pada ternak ayam, itik, dan puyuh.
3. Bahan Baku Industri
Di pasaran,
banyak beredar produk olahan jagung. Produk olahan jagung tersebut umumnya berasal
dari industri skala rumah tangga hingga industri besar. Secara garis besar,
beberapa industri yang mengolah jagung menjadi produk sebagai berikut:
a. Industri giling kering,
yaitu menghasilkan tepung jagung ;
b. Industri giling basah,
yaitu menghasilkan pati, sirup, gula jagung, minyak, dan dextrin ;
c. Industri destilasi dan
fermentasi, yaitu industri yang menghasilkan etil alcohol, aseton,
asam laktat, asam sitrat, gliserol, dan
lain‐lain.
BAB IV
SUSU JAGUNG
A. Pengertian
Susu
jagung merupakan cairan yang berasal dari ekstrak biji jagung dengan atau tanpa
penambahan bahan lain (SNI 01-3830-1995).
B. Kandungan
gizi
Ø Karbohidrat
Terdiri
: pati, gula, serat kasar dan pentosan.
Pati
jagung, terdiri dari : amilosa dan amilopektin, sedangkan gulanya berupa sukrosa.
Ø Lemak
Lemak
jagung sebagian besar terdapat pada bagian lembaganya. Asam lemak penyusunnya
terdiri dari asam lemak jenuh yang berupa palmitat dan stearat serta asam lemak
tidak jenuh berupa oleat dan linoleat.
Ø Protein
Protein
jagung mempunyai komposisi asam amino yang cukup baik, tetapi asam amino lisin
dan triptofan terdapat dalam jumlah kecil. Jumlah kandungan protein dan lemak
jagung ini bervariasi tergantung dari umur dan varietasnya. Kandungan lemak dan protein jagung muda lebih
rendah dibandingkan dengan jagung tua.
C. Manfaat
Adapun yang manfaat yang diperoleh dari
minum susu jagung
•
Memulihkan energi dalam waktu cepat
•
Menjaga
kesehatan mata, hati, lambung dan usus
•
Minuman
Bebas kolesterol
·
Kandungan
seratnya yang tinggi memperlancar peredaran darah dan kadar gula darah yang
rendah cocok untuk diet.
•
Mengobati penyakit diabetes dikarenakan
jagung manis mengandung fruktosa bukan glukosa.
D. Alat
dan bahan
Ø Alat
•
Pisau •
Dandang •
Penyaring
•
Baskom •
Panci •
Blender
•
Kompor •
Sendok
Ø Bahan
•
Jagung Manis
•
Gula pasir
•
Air
•
Perasa tambahan bila diinginkan
E. Cara
Pembuatan
•
Pilih jagung yang bersih dan kondisinya
baik, terutama bebas dari jamur
•
Jagung dicuci bersih (bebas dari
kotoran)
•
Jagung dikukus selama kurang lebih 1 jam
•
Jagung dipipil atau digerus dengan pisau
_ menjadi biji jagung
•
Biji jagung dihancurkan menggunakan blender. Saat penghancuran ditambahakan
air, dengan perbandingan jagung dan air
adalah 1:3.
•
Ekstrak jagung disaring untuk memisahkan
sari jagung dan ampas.
•
Ekstrak jagung direbus sampai mendidih.
•
Dapat ditambahkan gula pasir atau perasa
tambahan lainnya secukupnya sesuai
selera.
BAB
V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1. Konawe
memiliki potensi daerah yang sangat banyak seperti kakao, jagung, mete, sagu
dan lain-lain.
2. Tanaman jagung
merupakan salah satu jenis tanaman
pangan biji-bijian dari keluarga rumput-rumputan. Berasal dari Amerika yang
tersebar ke Asia dan Afrikamelalui kegiatan bisnis orang-orang Eropa ke
Amerika.
3. Susu
jagung merupakan cairan yang berasal dari ekstrak biji jagung dengan atau tanpa
penambahan bahan lain (SNI 01-3830-1995). Kandungan gizi yang dimiliki oleh
susu jagung sangat tinggi sekali yaitu karbohidrat, lemak, dan protein.
4. Adapun
yang manfaat yang diperoleh dari minum susu jagung memulihkan energi dalam
waktu cepat, menjaga kesehatan mata, hati, lambung dan usus, Minuman Bebas
kolesterol, kandungan seratnya yang tinggi memperlancar peredaran darah dan
kadar gula darah yang rendah cocok untuk diet dan mengobati penyakit diabetes
dikarenakan jagung manis mengandung fruktosa bukan glukosa.
B. Saran
Adapun saran yang ingin penulis
sampaikan kepada pembaca yaitu setelah mengetahui priproses pembuatan susu
jagung ini sebaiknya kita berusaha untuk mengolahnya. Sehingga ilmu ini dapat
dikembangkan. Dengan demikian, susu jagung dapat tersebar dan dikonsumsi oleh
seluruh masyarakat layaknya susu yang lain.
LAMPIRAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar