Minggu, Februari 02, 2014

susu jagung di Konawe




A.    Latar belakang

Salah satu produk minuman yang banyak digemari oleh masyarakat yaitu susu. Perkembangan susu memang diakui terus meningkat karena hampir diseluruh dunia mengkonsumsi susu, mulai dari anak kecil hingga orang tua. 

Saat ini di kalangan masyarakat telah dikenal berbagai macam rasa  susu. Tidak saja susu yang berasal dari susu sapi atau kambing, namun ada juga susu dari nabati seperti susu kedelai. Akan tetapi seiring dengan berkembangnya ilmu pangetahuan manusia maka saat ini muncul susu jagung yang merupakan inovasi terbaru dari produk susu. Inovasi ini merupakan ide yang sangat baik karena jagung merupakan salah satu komoditi daerah yang banyak dimiliki oleh Indonesia bahkan tersebar hingga seluruh nusantara.

Maka dengan alasan tersebut penulis mencoba memaparkan tulisan ini agar nantinya dapat mengembangkan produk ini khususnya di daerah Konawe. Karena salah satu komoditi unggulan yang dimiliki Konawe adalah jagung selain kakao dan sagu. Hal ini juga untuk mengolah jagung dengan sesuatu yang baru. Karena kebanyakan pengolahan jagung di Konawe hanya diolah menjadi marning, jagung rebus atau makanan ayam. 

Selain baik untuk dikonsusmsi juga baik untuk dijadikan sbagai salah satu usaha. Sehingga pendapatan daerah dapat meningkat.
B.     Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
Ø  Untuk mengetahui mengetahui potensi industri kab. Konawe.
Ø  Untuk memberikan informasi tentang salah satu produk susu yang baru dikembangkan.
Ø  Untuk mengetahui proses pembuatan susu sagu.


BAB II

LATAR BELAKANG DAERAH



Kabupaten Konawe adalah salah satu Daerah Tingkat II di provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Unaaha. Dulu kabupaten ini bernama Kabupaten Kendari. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 16.480 km² dan berpenduduk sebanyak 443.911 (2000). Kabupaten Konawe dikenal sebagai lumbung beras provinsi Sulawesi Tenggara. Separuh produksi beras provinsi tersebut berasal dari Kabupaten Konawe.

Kabupaten Konawe ibu kotanya adalah Unaaha, 73 km dari Kota Kendari, secara geografis terletak dibagian selatan Katulistiwa, memanjang dari utara ke selatan diantara antara 3°00' – 4°25' Lintang Selatan dan membentang dari barat ke timur antara 121°73' – 123°15' Bujur Timur dengan batas wilayah:
Sebelah Utara : Provinsi Sulawesi Tengah
Sebelah Timur : Laut Banda dan Laut Maluku
Sebelah Selatan : Kabupaten Konawe Selatan
Sebelah Barat : Kabupaten Kolaka


Luas wilayah daratan Kabupaten Konawe, 11.669,91 Km² atau 42,43 persen dari luas wilayah daratan Sulawesi Tenggara. Sedangkan luas wilayah perairan laut (termasuk perairan Kabupaten Konawe Selatan) ±11.960 Km² 2 atau 10,87 persen dari luas perairan Sulawesi Tenggara.

Selain jazirah tenggara Pulau Sulawesi, terdapat juga pulau-pulau kecil yaitu Wawonii, Karama, Bokori, Sponda Laut, Campada, Labengki, Bawulu, Saponda Darat dan Pulau Hari dengan potensi yang sangat menonjol yaitu kekayaan hasil laut disamping juga memiliki panorama yang indah. Oleh karena itu perairan kabupaten konawe sangat cocok untuk pengembangan usaha perikanan laut dan pengembangan usaha bahari.

Konawe merupakan daerah bersuhu tropis dan memiliki permukaan tanah pada umumnya bergunung dan berbukit yang diapit dataran rendah yang sangat potensial untuk pengembangan sektor pertanian. Berdasarkan garis ketinggian menurut hasil penelitian pada areal seluas 1.556.160 Ha. Jenis tanah meliputi Latosol 363.380 Ha atau 23.35 persen.Padzolik 438.110 Ha 28,15 persen, Organosol 73.316 Ha atau 4,80 persen dan tanah Campuran 553.838 Ha 35,59 persen.

Kabupaten Konawe mempunyai beberapa sungai besar yang cukup potensial untuk pengembangan pertanian, irigasi dan pembangkit tenaga listrik seperti : Sungai Konaweeha: Sungai Lahumbuti: Sungai Lapoa: Sungai Lasolo: Kokapi: Toreo: Andumowu: dan Sungai Molawe.

Berdasarkan keadaan tersebut Konawe memiliki sumber daya alam yang sangat luas baik di bidang pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan.

A.                 Pertanian

Secara umum jenis tanaman buah-buahan yang diusahakan meliputi 19 jenis tanaman. Dari 19 jenis tanaman buah-buahan yang diusahakan pada tahun 2005, produksi terlihat sbb : pisang sebanyak 6.715 kuintal, jeruk 11.440 kuintal, nangka 6.113 kuintal, mangga 6.715 kuintal, rambutan 2.648 kuintal, papaya 1.168 kuintal, langsat 20.367 kuintal, durian 4.138 kuintal, nenas 1.126 kuintal, jambu biji 1.527 kuintal, jambu air 1.379 kuintal, dan 6 jenis lainnya (sawo, belimbing, sirsak, salak alpokat dan sukun) yang produksinya dibawah 700 kuintal.

Pada umumnya jenis tanaman sayur-sayuran yang diusahakan di kabupaten konawe hanya disajikan 18 unit tanaman yaitu : bawang merah, bawang putih, bawang daun, kubis, kentang, sawi, kacang merah, kacang panjang, cabe, wortel, tomat, terong, buncis, ketimun, labu, bayam, semangka, dan kangkung. Produksi kacang panjang 10,217 kuintal, terung 4,687 kuintal, ketimun 7.749 kuintal, tomat 2,572 kuintal, kangkung 11,423 kuintal, bayam 4.014 kuintal, cabe 11,012 kuintal, sawi 4,682 kuintal, bawang daun 818 kuintal, kubis 2.341 kuintal, dan labu 2.107 kuintal.

B.                 Perkebunan

Jenis perkebunan rakyat yang diusahakan adalah kelapa, kopi, cengkeh, kakao, jambu mete, kapuk, kapas, kemiri, lada, pala, vanili, pinang, enau, tembakau dan sagu. Terlihat bahwa selama tahun 2005 luas tanaman dari beberapa jenis tanaman perkebunan rakyat yang terbesar adalah kakao seluas 18,059 Ha, jambu mete seluas 15,579 Ha, dan kelapa seluas 9.128,7 Ha, jenis tanama lainnya mempunyai luas tanaman dibawah 7000 Ha.Dari sisi produksi, jenis tanaman perkebunan terbesar adalah kakao 6.618,6 ton, dan kelapa sebesar 4.197 ton jenis tanaman lainnya mempunyai produksi tanaman dibawah 3000 ton.

C.              Peternakan

Populasi ternak besar dan kecil seperti sapi, kerbau, kuda, kambing, domba dan babi pada tahun 2005 berturut-turut tercatat sebesar 54.828 ekor, 584 ekor, 14 ekor, 12.375 ekor, 0 ekor dan 8.814 ekor. Dibanding dengan tahun 2004 berturut-turut tercatat sebesar 54.120 ekor, 595 ekor, 13 ekor, 10,702 ekor, 0 ekor, dan 7.516 ekor. Berarti ternak yang mengalami peningkatan adalah sapi, kuda, kambing dan babi, sedangkan yang mengalami penurunan adalah kerbau.Populasi unggas selama tahun 2005 tercatat sebagai berikut : ayam buras 1.235.688 ekor, ayam ras 20.200 ekor, dan itik/manila 87,864 ekor. Dibanding tahun sebelumnya ayam buras meningkat 180.713 ekor (17,13 persen) ayam ras meningkat 2.700 ekor atau (15,43 persen) dan itik manila meningkat 5.802 ekor (7,07 persen).

D.                Perikanan

Produksi perikanan selama tahun 2005 sebesar 20.994 ton dengan nilai 165,292,05 juta rupiah terdiri atas hasil budidaya 1474, 2 ton dengan nilai 31.707,05 juta rupiah serta hasil penagkapan di laut dan perairan umum sebanyak 19.519,8 ton.


BAB III

JAGUNG

A.       Sejarah Singkat

Jagung termasuk tanaman yang Familiar bagi sebagian masyarakat. Seiring dengan perkembangan teknologi, saat ini banyak beredar jenis jagung. Untuk lebih mengenal jagung sebagai tanaman pangan, dalam bab ini akan diperkenalkan klasifikasi, morfologi, dan jenis jagung. Tanaman jagung merupakan salah satu jenis  tanaman pangan biji-bijian dari keluarga rumput-rumputan. Berasal dari Amerika yang tersebar ke Asia dan Afrikamelalui kegiatan bisnis orang-orang Eropa ke Amerika. Sekitar abad ke-16 orangPortugal menyebarluaskannya ke Asia termasukindonesia orang belanda menamakannya mais dan orang Inggris menamakannya
corn
B. Jenis Tanaman

Sistimatika tanaman jagung adalah sebagai berikut:

Kingdom                     :      Plantae (tumbuh-tumbuhan)

Divisio                         :      Spermatophyta (tumbuhan berbiji)

Sub Divisio                 :       Angiospermae (berbiji tertutup)

Classis                         :       Monocotyledone (berkeping satu)

Ordo                            :       graminea (rumpt- rumput laut

Familia                        :       Graminaceae

Genus                          :       ZeaSpecies:ZeamaysL.

Jenis jagung dapat dikelompokkan menurut umur dan bentuk biji.

a)      Menurut umur, dibagi menjadi 3 golongan:

b)      Berumur Pendek (genjah)

Contoh: Genjah, warangan, GenjahKertas,Abimanyu danArjuna

Berumur sedang (tengahan): 90-120 hari, contoh: Hibrida C 1,Hibrida CP 1danCPI 2, 2,Malin,Metro danPandu. 3. HibridaIPB, 4,Hibrida Pioneer Berumur panjang: lebih dari 120 hari, contoh:Kania Putih,Bastar, Kuning,BimadanHarapan

c.)  menurut bentuk biji dibagi 7 macam yaitu:

      DentCorn, Flint Corn, Sweet Corn, Pop Corn, Flour Corn, Pod Corn dan Waxy Corn


      Varietas unggul mempunyai sifat: berproduksi tinggi, umur pendek, tahan serangan penyakit utama dan sifat-sifat lain yang menguntungkan. Varietas unggul ini dapatdibedakan menjadi dua, yaitu: jagung hibrida dan varietas jagung bersari bebas.Nama beberapa varietas jagung yang dikenal antara lain: Abimanyu, Arjuna, Bromo,Bastar Kuning, Bima, Genjah Kertas, Harapan, Harapan Baru, Hibrida C 1 (HibridaCargil 1), Hibrida IPB 4, Kalingga, Kania Putih, Malin, Metro, Nakula, Pandu,Parikesit, Permadi, Sadewa, Wiyasa, Bogor Composite-2


A.                Klasifikasi dan Morfologi

Tanaman jagung termasuk dalam keluarga rumputrumputan dengan spesies Zea mays L. jagung termasuk tanaman berakar serabut yang terdiri dari tiga tipe akar, yaitu akar seminal, akar

adventif, dan akar udara. Akar seminal tumbuh dari radikula dan embrio. Akar adventif disebut juga akar tunjang. Akar ini tumbuh dari buku yang paling bawah, yaitu sekitar 4 cm dibawah permukaan tanah. Sementara akar udara adalah akar yang keluar dari dua atau lebih buku terbawah dekat permukaan tanah. Perkembangan akar jagung tergantung dari varietas, kesuburan tanah, dan keadaan air tanah. Batang jagung tidak bercabang, berbentuk silinder, dan terdiri dari beberapa ruas dan buku ruas. Pada buku ruas akan muncul tunas yang berkembang menjadi tongkol. Tinggi batang jagung tergantung varietas dan tempat penanaman, umumnya berkisar 60300 cm.

Daun jagung memanjang dan keluar dari bukubuku batang. Jumlah daun terdiri dari 848

helain. Tergantung varietasnya. Daun terdiri dari tiga bagian, yaitu kelompok daun, lidah daun, dan helaian daun. Kelompok daun umumnya membungkus batang. Antara kelompok dan helaian terdapat lidah daun yang disebut liguna. Liguna ini berbulu dan berlemak. Fungsi liguna adalah mencegah air masuk kedalam kelompok daun dan batang. Bunga jagung tidak memiliki petal dan sepal sehingga disebut bunga tidak lengkap. Bunga jagung juga termasuk bunga tidak sempurna karena bunga jantan dan betina berada pada bunga yang berbeda. Bungan jantan terdapat di ujung batang. Adapun bungan betina terdapat di ketiak daun ke6 atau ke8 dari bunga jantan. Biji jagung tersusun rapi pada tongkol. Dalam satu tongkol terdapat 200400 biji. Biji jagung terdiri dari tiga bagian. Bagian paling luar disebut paricarrp. Bagian atau lapisan kedua yaitu endosperm yang merupakan cadangan makanan biji. Sementara bagian paling dalam yaitu embrio atau lembaga.



B.                    Potensi Pasar dan Perkembangan Harga Jagung

Kebutuhan jagung di Indonesia saat ini (2004) cukup besar, yaitu lebih dari 10 juta ton pipilan kering per tahun. Adapun konsumsi jagung terbesar untuk pangan dan industry pakan ternak. Hal ini dikarenakan sebanyak 51 % bahan baku pakan ternak adalah jagung. Dari sisi pasar, potensi pemasaran jagung terus mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari semakin berkembangnya industri peternakan yang pada akhirnya akan meningkatkan permintaan jagung sebagai campuran bahan ternak. Selain bahan pakan ternak, saat ini juga berkembang produk pangan dari jagung dalam bentuk tepung jagung di kalangan masyarakat. Produk tersebut banyak dijadikan bahan baku untuk pembuatan produk pangan. Dengan gambaran potensi pasar jagung tersebut, tentu membuka peluang bagi petani untuk menanam  jagung atau meningkatkan produksi jagungnya.



c. Kegunaan Jagung

Keuntungan bertanam jagung ternyata sangat besar. Selain biji sebagai hasil utama, batang jagung merupakan bahan pakan ternak yang sangat potensial. Dengan demikian, dalam pengusahaan jagung selain mendapat biji atau tongkol jagung, masih ditambah lagi dengan brangkasannya yang juga memiliki nilai ekonomi tinggi. Dari segi pengelolaan, keuntungan bertanam jagung adalah kemudahan dalam budidaya. Tanaman jagung merupakan tanaman yang tidak membutuhkan perawatan intensif (tidak manja) dan dapat ditanam di hampir semua jenis tanah. Resiko kegagalan bertanam jagung umumnya sangat kecil dibandingkan tanaman palawija lainnya. Hampir seluruh bagian tananam jagung memiliki nilai ekonomis. Secara umum, beberapa manfaat bagianbagian tanaman jagung dijelaskan sebagai berikut.

 Batang dan daun muda untuk pakan ternak ;

 Batang dan daun tua (setelah panen) untuk pupuk hijau atau kompos ;

 Batang dan daun kering untuk kayu bakar ;

 Batang jagung untuk lanjaran (turus).

Secara garis besar, kegunaan jagung dapat dikelompokkan manjadi tiga, yaitu bahan pangan, pakan ternak, dan bahan baku industry.

1.  Bahan Pangan

Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, jagung sudah menjadi konsumsi seharihari.

Biasanya jagung dibuat dalam bentuk makanan seperti jagung, bubur jagung, jagung

campuran beras, dan banyak lagi makanan tradisional yang berasal dari jagung.

2. Bahan Pakan Ternak

Bagi sebagian besar peternak di Indonesia, jagung merupakan salah satu bahan campuran pakan ternak. Bahkan di beberapa pedesaan jagung digunakan sebagai bahan pakan utama. Biasanya, jagung dicampur bersama bahan pakan lain seperti dedak, shol’gum, hijauan, dan tepung ikan. Pakan berbahan jagung umumnya diberikan pada ternak ayam, itik, dan puyuh.

3.  Bahan Baku Industri

Di pasaran, banyak beredar produk olahan jagung. Produk olahan jagung tersebut umumnya berasal dari industri skala rumah tangga hingga industri besar. Secara garis besar, beberapa industri yang mengolah jagung menjadi produk sebagai berikut:

a. Industri giling kering, yaitu menghasilkan tepung jagung ;

b. Industri giling basah, yaitu menghasilkan pati, sirup, gula jagung, minyak, dan dextrin ;

c. Industri destilasi dan fermentasi, yaitu industri yang menghasilkan etil alcohol, aseton,

asam laktat, asam sitrat, gliserol, dan lainlain.

BAB IV

SUSU JAGUNG

A.    Pengertian

Susu jagung merupakan cairan yang berasal dari ekstrak biji jagung dengan atau tanpa penambahan bahan lain (SNI 01-3830-1995).

B.     Kandungan gizi

Ø  Karbohidrat

Terdiri : pati, gula, serat kasar dan pentosan.

Pati jagung, terdiri dari : amilosa dan amilopektin, sedangkan gulanya berupa sukrosa.

Ø  Lemak

Lemak jagung sebagian besar terdapat pada bagian lembaganya. Asam lemak penyusunnya terdiri dari asam lemak jenuh yang berupa palmitat dan stearat serta asam lemak tidak jenuh berupa oleat dan linoleat.

Ø  Protein

Protein jagung mempunyai komposisi asam amino yang cukup baik, tetapi asam amino lisin dan triptofan terdapat dalam jumlah kecil. Jumlah kandungan protein dan lemak jagung ini bervariasi tergantung dari umur dan varietasnya.  Kandungan lemak dan protein jagung muda lebih rendah dibandingkan dengan jagung tua.

C.     Manfaat

Adapun yang manfaat yang diperoleh dari minum susu jagung

•     Memulihkan energi dalam waktu cepat

•     Menjaga kesehatan mata, hati, lambung dan usus

•     Minuman Bebas kolesterol

·         Kandungan seratnya yang tinggi memperlancar peredaran darah dan kadar gula darah yang rendah cocok untuk diet.

•  Mengobati penyakit diabetes dikarenakan jagung manis mengandung fruktosa bukan glukosa.


D.    Alat dan bahan

Ø  Alat

• Pisau                                                             • Dandang                               • Penyaring     

• Baskom                                                         • Panci                                     • Blender

• Kompor                                                        • Sendok

Ø  Bahan

• Jagung Manis

• Gula pasir

• Air

• Perasa tambahan bila diinginkan

E.     Cara Pembuatan

•  Pilih jagung yang bersih dan kondisinya baik, terutama bebas dari jamur

•  Jagung dicuci bersih (bebas dari kotoran)

•  Jagung dikukus selama kurang lebih 1 jam

•  Jagung dipipil atau digerus dengan pisau _ menjadi biji jagung

• Biji jagung dihancurkan menggunakan blender. Saat penghancuran ditambahakan air,   dengan perbandingan jagung dan air adalah 1:3.

•  Ekstrak jagung disaring untuk memisahkan sari jagung dan ampas.

•  Ekstrak jagung direbus sampai mendidih.

•  Dapat ditambahkan gula pasir atau perasa tambahan lainnya secukupnya sesuai

   selera.

BAB V

PENUTUP

A.    Kesimpulan

1.      Konawe memiliki potensi daerah yang sangat banyak seperti kakao, jagung, mete, sagu dan lain-lain.

2.      Tanaman jagung merupakan salah satu jenis  tanaman pangan biji-bijian dari keluarga rumput-rumputan. Berasal dari Amerika yang tersebar ke Asia dan Afrikamelalui kegiatan bisnis orang-orang Eropa ke Amerika.

3.      Susu jagung merupakan cairan yang berasal dari ekstrak biji jagung dengan atau tanpa penambahan bahan lain (SNI 01-3830-1995). Kandungan gizi yang dimiliki oleh susu jagung sangat tinggi sekali yaitu karbohidrat, lemak, dan protein.

4.      Adapun yang manfaat yang diperoleh dari minum susu jagung memulihkan energi dalam waktu cepat, menjaga kesehatan mata, hati, lambung dan usus, Minuman Bebas kolesterol, kandungan seratnya yang tinggi memperlancar peredaran darah dan kadar gula darah yang rendah cocok untuk diet dan mengobati penyakit diabetes dikarenakan jagung manis mengandung fruktosa bukan glukosa.


B.     Saran

Adapun saran yang ingin penulis sampaikan kepada pembaca yaitu setelah mengetahui priproses pembuatan susu jagung ini sebaiknya kita berusaha untuk mengolahnya. Sehingga ilmu ini dapat dikembangkan. Dengan demikian, susu jagung dapat tersebar dan dikonsumsi oleh seluruh masyarakat layaknya susu yang lain.


LAMPIRAN



Tidak ada komentar:

Posting Komentar