Berkata Salman Al-Farisy -radhiyallahu'anhu- :
إنما مثل المؤمن في الدنيا كمثل المريض معه طبيبه الذي يعلم داءه ودواءه, فإذا اشتهى ما يضرّه منعه وقال لا تقربه فإنك إذا أتيته أهلكك, فلا يزال يمنعه حتى يبرأ من وجعه, وكذلك المؤمن يشتهي أشياء كثيرة مما قد فضل به غيره من العيش فيمنعه الله عز وجل إياه ويحجزه حتى يتوفاه فيدخله الجنّة
إنما مثل المؤمن في الدنيا كمثل المريض معه طبيبه الذي يعلم داءه ودواءه, فإذا اشتهى ما يضرّه منعه وقال لا تقربه فإنك إذا أتيته أهلكك, فلا يزال يمنعه حتى يبرأ من وجعه, وكذلك المؤمن يشتهي أشياء كثيرة مما قد فضل به غيره من العيش فيمنعه الله عز وجل إياه ويحجزه حتى يتوفاه فيدخله الجنّة
"Sesungguhnya perumpamaan seorang mukmin dikehidupan dunia ini bagaikan
seorang yang sakit dan didampingi oleh dokter yang mengetahui jenis
penyakitnya serta obatnya, maka jika orang tersebut berkeinginan
terhadap sesuatu yang membahayakannya maka dokter tersebut pun
melarangnya dan berkata; 'jangan engkau mendekatinya, karena jika engkau
mengkomsumsinya maka engkau akan binasa'.
Terus menerus dokter tersebut melarangnya hingga ia sembuh dari penyakitnya, maka demikianlah seorang mukmin yang memiliki keinginan pada perkara yang sangat banyak dari perkara yang telah diberikan keutamaan kepada selainnya, maka Allah Azza Wa Jalla menghalanginya dari hal tersebut dan menahannya hingga mewafatkannya dan memasukkannya kedalam Surga".
_______
■ [Shifatus Shafwah (1/258)] ■
Terus menerus dokter tersebut melarangnya hingga ia sembuh dari penyakitnya, maka demikianlah seorang mukmin yang memiliki keinginan pada perkara yang sangat banyak dari perkara yang telah diberikan keutamaan kepada selainnya, maka Allah Azza Wa Jalla menghalanginya dari hal tersebut dan menahannya hingga mewafatkannya dan memasukkannya kedalam Surga".
_______
■ [Shifatus Shafwah (1/258)] ■